sinyal injek audio


cek phase

Pernahkan sobat mengalami pasang sterio system 1speaker bagus tambah 1 malah apang?
itu berarti salah satu speaker ada yang out phase(terbalik min plusnya)n kalo kasus seperti
itu masih bisa diatasi hanya membalik salah satu kabel saja sudah jadi,,walaupun posisi phase
di in phase atau out phase,yang benar di in phase,,lampu indikator nyala hijau pada alat.
Coba bayangkan kalo kita pasang speaker 5 saja kiri 5 kanan 5 sulit sekali kita mendeteksi
phasenya.

Saya akan menerangkan sedikit tentan cek phase,cek phase biasanya ada 2 item yaitu reciver gunanya untuk memonitoring hasil phase yang dihasilkan dari suara elektonik maupun acoustic.
Sedangankan transmiter adalah generator yang menghasilkan gelombang kotak yang di
masukan ke perangkat audio yang di teruskan ke loudspeaker.
Alat tersebut sudah populer di dunia engineering audio..(operator) tapi kalo sobat belum meamkai alat tersebut saya anjurkan harus beli.
Kenapa harus punya???alat tersebut vital sekali selagi sobat mempunyai banyak speaker
yang terpasanng ketika kita dapat job ngeson,nggak mungkin kita cek box demi box nengan telinga apakah phasenya dah betul ato belum.






Catatan
: beda power biasanya beda phase
:beda sumber listrik biasanya beda phase
:tambah acesoris juga di cek phase ulang
:pemasangan cek phase setelah complit terpasang
:di line mixer audio

Cara pasang: tranmiter dimasukan mixer pada lin in,posisi tone flat.
:reciver di todongkan depan speaker pas tengah persis

Operasional Amplifier

Integrated Circuit (IC) sebenarnya adalah suatu rangkaian elektronik yang dikemas menjadi satu kemasan yang kecil.Beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan menjadi satu dan dikemas dalam kemasan yang kecil. Suatu IC yangkecil dapat memuat ratusan bahkan ribuan komponen.

Bentuk IC bisa bermacam -macam, ada yang berkaki 3 misalnya LM7805, ada yang seperti transistor dengan kaki banyak misalnya LM741.Bentuk IC ada juga yang menyerupai sisir (single in line), bentuk lain adalah segi empat dengan kaki- kaki berada pada ke empat sisinya, akan tetapi kebanyakan IC berbentuk dual in line (DIL).

IC yang berbentuk bulat dan dual in line, kaki- kakinya diberi bernomor urut dengan urutan sesuai arah jarum jam, kaki nomor SATU diberikan bertanda titik atau takikan.Setiap IC ditandai dengan nomor type, nomor ini biasanya menunjukkan jenis IC, jadi bila nomornya sama maka IC tersebut sama fungsinya. Kode lain menunjukkan pabrik pembuatnya, misalnya operational amplifier type 741 dapat muncul dengan tanda uA 741, LM 741, MC 741, RM 741 SN72 741 dan sebagainya.

Suatu kelompok IC disebut IC linear, antara lain IC regulator, Operational Amplfier, audio amplifier dan sebagainya.Sedangkan kelompok IC lain disebut IC digital misalnya NAND, NOR, OR, AND EXOR, BCD to seven segment decoder dan sebagainya.Jenis IC yang sekarang berkembang dan banyak digunakan adalah Transistor -Transistor Logic (TTL) dan Complimentary Metal Oxide Semiconductor (CMOS).Jenis CMOS banyak terdapat di pasaran ialah keluarga 4000, misalnya 4049, 4050 dan sebagainya. Jenis TTL ditandai dengan nomor awal 54 atau 74. Prefix 54 menandakan persyaratan militer ialah mampu bekerja dari suhu 54 sampai 125C. Sedangkan prefix 74 menandakan persyaratan komersial ialah mampu bekerja pada suhu 0 sampai 70C.Penomoran TTL dilakukan dengan 2, 3 atau 4 digit angka mengikuti prefix nya, misalnya 7400, 74192 dan sebagainya. Huruf yang berada diantara prefix dan suffix menandakan subfamily nya. Misalnya AS (Advance Schottkey), ALS (Advance Low Power Schottkey), H (High Speed), L (Low Speed), LS (Low Power Schottkey) dan S (Schottkey).Apabila dibandingkan rangkaian dengan menggunakan transistor dengan rangkaian menggunakan IC, cenderung penggunaan IC lebih praktis dan biayanya relatif ebih ringan.
Pada saat ini sudah berkembang banyak sekali jenis IC, jenisnya sampai ratusan sehingga tidak mungkin dibicarakan secara umum. Untuk menggunakan IC kita harus mempunyai vademicum IC yang diterbitkan oleh pabrik -pabrik pembuatnya. Setiap jenis IC mempunyai penjelasan sendiri -sendiri mengenai sifatnya dan cara penggunaannya.Apabila kita membuka lembaran vademicum IC, kita akan melihat berbagai symbol IC logic. Arti symbol -symbol ini akan kita pelajari bila sudah mulai eksperimen dengan IC digital.Dengan mempelajari rangkaian suatu IC, yang terdiri atas begitu banyak komponen, maka dapat kita bayangkan bahwa piranti tersebut praktis tidak mungkin lagi dirangkai dengan menggunakan tabung- tabung elektron.Kalau perlu mendesain sinyal level meter, histeresis pengatur suhu, osilator, pembangkit sinyal, penguat audio, penguat mic, filter aktif semisal tapis nada bass, mixer, konverter sinyal, integrator, differensiator, komparator dan sederet aplikasi lainnya, selalu pilihan yang mudah adalah dengan membolak-balik data komponen yang bernama op-amp. Komponen elektronika analog dalam kemasan IC (integrated circuits) ini memang adalah komponen serbaguna dan dipakai pada banyak aplikasi hingga sekarang. Hanya dengan menambah beberapa resitor dan potensiometer, dalam sekejap (atau dua kejap) sebuah pre-amp audio kelas B sudah dapat jadi dirangkai di atas sebuah proto-board.

A. Penguat diferensial

Op-amp dinamakan juga dengan penguat diferensial (differential amplifier). Sesuai dengan istilah ini, op-amp adalah komponen IC yang memiliki 2 input tegangan dan 1 output tegangan, dimana tegangan output-nya adalah proporsional terhadap perbedaan tegangan antara kedua inputnya itu. Penguat diferensial seperti yang ditunjukkan pada merupakan rangkaian dasar dari sebuah op-amp.

Pada rangkaian yang demikian, persamaan pada titik Vout adalah Vout = A(v1-v2) dengan A adalah nilai penguatan dari penguat diferensial ini. Titik input v1 dikatakan sebagai input non-iverting, sebab tegangan vout satu phase dengan v1. Sedangkan sebaliknya titik v2 dikatakan input inverting sebab berlawanan phasa dengan tengangan vout.

B. Diagram Op-amp

Op-amp di dalamnya terdiri dari beberapa bagian, yang pertama adalah penguat diferensial, lalu ada tahap penguatan (gain), selanjutnya ada rangkaian penggeser level (level shifter) dan kemudian penguat akhir yang biasanya dibuat dengan penguat push-pull kelas B. Gambar-2(a) berikut menunjukkan diagram dari op-amp yang terdiri dari beberapa bagian tersebut.Simbol op-amp adalah seperti pada gambar-2(b) dengan 2 input, non-inverting (+) dan input inverting (-). Umumnya op-amp bekerja dengan dual supply (+Vcc dan –Vee) namun banyak juga op-amp dibuat dengan single supply (Vcc – ground). Simbol rangkaian di dalam op-amp pada gambar-2(b) adalah parameter umum dari sebuah op-amp. Rin adalah resitansi input yang nilai idealnya infinit (tak terhingga). Rout adalah resistansi output dan besar resistansi idealnya 0 (nol). Sedangkan AOL adalah nilai penguatan open loop dan nilai idealnya tak terhingga.
Saat ini banyak terdapat tipe-tipe op-amp dengan karakterisktik yang spesifik. Op-amp standard type 741 dalam kemasan IC DIP 8 pin sudah dibuat sejak tahun 1960-an. Untuk tipe yang sama, tiap pabrikan mengeluarkan seri IC dengan insial atau nama yang berbeda. Misalnya dikenal MC1741 dari motorola, LM741 buatan National Semiconductor, SN741 dari Texas Instrument dan lain sebagainya. Tergantung dari teknologi pembuatan dan desain IC-nya, karakteristik satu op-amp dapat berbeda dengan op-amp lain. Tabel-1 menunjukkan beberapa parameter op-amp yang penting beserta nilai idealnya dan juga contoh real dari parameter LM714.

C. Penguatan Open-loop

Op-amp idealnya memiliki penguatan open-loop (AOL) yang tak terhingga. Namun pada prakteknya op-amp semisal LM741 memiliki penguatan yang terhingga kira-kira 100.000 kali. Sebenarnya dengan penguatan yang sebesar ini, sistem penguatan op-amp menjadi tidak stabil. Input diferensial yang amat kecil saja sudah dapat membuat outputnya menjadi saturasi. Pada bab berikutnya akan dibahas bagaimana umpan balik bisa membuat sistem penguatan op-amp menjadi stabil.

D. Unity-gain frequency

Op-amp ideal mestinya bisa bekerja pada frekuensi berapa saja mulai dari sinyal dc sampai frekuensi giga Herzt. Parameter unity-gain frequency menjadi penting jika op-amp digunakan untuk aplikasi dengan frekuensi tertentu. Parameter AOL biasanya adalah penguatan op-amp pada sinyal DC. Response penguatan op-amp menurun seiring dengan menaiknya frekuenci sinyal input. Op-amp LM741 misalnya memiliki unity-gain frequency sebesar 1 MHz. Ini berarti penguatan op-amp akan menjadi 1 kali pada frekuensi 1 MHz. Jika perlu merancang aplikasi pada frekeunsi tinggi, maka pilihlah op-amp yang memilikiunity-gain frequency lebih tinggi.

E. Slew rate

Di dalam op-amp kadang ditambahkan beberapa kapasitor untuk kompensasi dan mereduksi noise. Namun kapasitor ini menimbulkan kerugian yang menyebabkan response op-amp terhadap sinyal input menjadi lambat. Op-amp ideal memiliki parameter slew-rate yang tak terhingga. Sehingga jika input berupa sinyal kotak, maka outputnya juga kotak. Tetapi karena ketidak idealan op-amp, maka sinyal output dapat berbentuk ekponensial. Sebagai contoh praktis, op-amp LM741 memiliki slew-rate sebesar 0.5V/us. Ini berarti perubahan output op-amp LM741 tidak bisa lebih cepat dari 0.5 volt dalam waktu 1 us.

F. Parameter CMRR

Ada satu parameter yang dinamakan CMRR (Commom Mode Rejection Ratio). Parameter ini cukup penting untuk menunjukkan kinerja op-amp tersebut. Op-amp dasarnya adalah penguat diferensial dan mestinya tegangan input yang dikuatkan hanyalah selisih tegangan antara input v1 (non-inverting) dengan input v2 (inverting). Karena ketidak-idealan op-amp, maka tegangan persamaan dari kedua input ini ikut juga dikuatkan. Parameter CMRR diartikan sebagai kemampuan op-amp untuk menekanpenguatan tegangan ini (common mode) sekecil-kecilnya. CMRR didefenisikan dengan rumus CMRR = ADM/ACM yang dinyatakan dengan satuan dB. Contohnya op-amp dengan CMRR = 90 dB, ini artinya penguatan ADM (differential mode) adalah kira-kira 30.000 kali dibandingkan penguatan ACM (commom mode). Kalau CMRR-nya 30 dB, maka artinya perbandingannya kira-kira hanya 30 kali. Kalau diaplikasikan secara real, misalkan tegangan input v1 = 5.05 volt dan tegangan v2 = 5 volt, maka dalam hal ini tegangan diferensialnya (differential mode) = 0.05 volt dan tegangan persamaan-nya (common mode) adalah 5 volt. Pembaca dapat mengerti dengan CMRR yang makin besar maka op-amp diharapkan akan dapat menekan penguatan sinyal yang tidak diinginkan (common mode) sekecil-kecilnya. Jika kedua pin input dihubung singkat dan diberi tegangan, maka output op-amp mestinya nol. Dengan kata lain, op-amp dengan CMRR yang semakin besar akan semakin baik.

LM714 termasuk jenis op-amp yang sering digunakan dan banyak dijumpai dipasaran. Contoh lain misalnya TL072 dan keluarganya sering digunakan untuk penguat audio. Tipe lain seperti LM139/239/339 adalah opamp yang sering dipakai sebagai komparator. Di pasaran ada banyak tipe op-amp. Cara yang paling baik pada saat mendesain aplikasi dengan op-amp adalah dengan melihat dulu karakteristik op-amp tersebut. Saat ini banyak op-amp yang dilengkapi dengan kemampuan seperti current sensing, current limmiter, rangkaian kompensasi temperatur dan lainnya. Ada juga op-amp untuk aplikasi khusus seperti aplikasi frekuesi tinggi, open colector output, high power output dan lain sebagainya.Penggunaan dari Op-amp meliputi: amplifier atau penguat biasa (non-Inverting Amplifier), Inverting Amplifier, komputer analog (operasi jumlah, kurang, integrasi, dan diferensiasi), dll.

Berikut adalah sedikit cara untuk menghitung penguat beberapa fungsi pada Op-amp.
Untuk menghitung besar penguatannya adalah :
Av = Vo / Vi = – Rf / Ri
Keterangan :
Av = Penguatan amplifier
Vo = Tegangan keluaran
Vi = Tegangan masukan
Rf = Resistor
Ri = Resistor input
Besar penguatannya bernilai negatif disini maksudnya adalah nilai sudut fasenya yang berkebalikan dengan masukannya.
2. Penguat tak membalik (non inverting amplifier) Nilai penguatannya adalah :
Av = Vo / Vi = 1 + ( Rf / Ri )
Keterangan :
Av = Penguatan amplifier
Vo = Tegangan keluaran
Vi = Tegangan masukan
Rf = Resistor
Ri = Resistor input

CD Audiophile untuk menilai kualitas sound system

Untuk anda yang baru mengenal CD Audiophile, rasakan perbedaan detail alat musik yang dimainkan pada setiap track. Sound system yang baik bukan hanya bisa mengeluarkan suara, tapi point utama nya adalah bagaimana suara yang dihasilkan bisa menyerupai dengan suara yang real, dan bisa menggambarkan situasi seperti seolah-olah anda sedang menonton konser yang penyanyinya berada tepat dihadapan anda dan dikelilingi oleh berbagai alat musik. Mungkin penjelasan saya ini akan membuat anda lebih bingung atau bisa saja merupakan awal dari ketertarikan anda dengan audiophile. Berikut sebagian dari CD Audiophile


1. The Ultimate Demontration Disc Chesky Records' Guide to Critical Listening


Cd ini sering di pakai majalah 'Audio Mobil' untuk mengetahui transparansi suara, kedalaman suara (lapisan suara), vocal, kedinamisan suara…dll. Dengan mendengarkan berulang-ulang, anda akan bisa mengetahui perbedaan detail-detail suara dari rekaman CD ini. Mungkin anda juga bisa menilai kualitas sound system anda apakah mendekati/menyerupai suara aslinya.


 2. Chesky Records 10 BEST - SPECIAL EDITION Chesky Records
Pada track 11 dari album ini: ‘The Chesky Style : An A/B Comparison’, sangat berguna bagi yang awam terhadap audiophile, baik di home audio mau car audio. Track ini menyuguhkan 2 lagu yang sama dengan teknik recording yang berlainan. Tujuan utama dari track ini adalah Chesky ingin menunjukkan kualitas rekaman dia dibandingkan perusahaan rekaman lain. Tapi dibalik tujuan itu, bagi yang awam terhadap audiophile, track ini mungkin bisa menjadi 'langkah awal ketertarikan' anda untuk masuk ke dalam dunia audiophile, sehingga membuat anda untuk lebih kritis dalam mendengar suatu recording. Karena track ini seolah-olah memberikan contoh perbedaan yang jelas antara sound system biasa/standart dengan sound system yang sudah di-upgrade , sehingga detail-detail suara terdengar jelas dan detail suaranya mengarah ke natural. Tanpa membuang uang anda sedikitpun untuk membeli player/head unit, amplifier, speaker yang berkelas, seolah-olah anda sudah bisa membedakan sound system standart dan yang sudah di-upgrade.


3. TEST The Power To Perform! Philips Car Systems.
CD ini dibuat oleh Philips Car Systems dalam mengetes audio mobil. Berbagai jenis karakter musik ada di dalam cd ini, dan disertakan track untuk mengetes frekwensi dan channel identification. CD ini saya dapatkan sekitar tahun 1994, waktu itu Philips terkenal dengan Head Unit single disc DC 944 yang unggul dalam teknik cara pembacaan cd, dan head unit ini sering digunakan untuk kontes audio mobil saat itu.


4. Sheffield Drive, The Audiophile Reference Series. Sheffield Lab – Live Studio Recordings.
Cd ini bisa dibilang ‘wajib punya’ bagi yang suka dengan audio mobil, untuk kategori Sound Quality maupun Sound Pressure Level. Berbagai macam kategori lagu ada dalam cd ini. Yang cukup unik dan seru adalah track 12 O-Daiko (Big Drum) merupakan seni memukul drum Jepang, dan track 13 Drum-Improv juga merupakan track pemukulan drum dengan melibatkan 2bh mic yang di tempatkan 2ft diatas drum dan 1bh mic lagi tepat di depan kick drum, sehingga efek pukulan sangat terasa sekali di track ini. Kedua track in bermain di frekwensi rendah, jadi pastikan speaker anda cukup qualified dan jangan menyetel terlalu besar volumenya.


5. Art Of Recording - Stockfisch Records Stockfisch Records
Hampir semua track list (90%) di dalam album ini mempunyai kesamaan dengan album Competition Evalution Disc dari EASCA 2009 (European Auto Sound Association), termasuk desain covernya pun mempunyai kemiripan. Album "Art Of Recording" ini dan album EASCA 2009 memang merupakan produksi dari Stockfisch Records. Konon cover nya di desain ulang untuk keperluan EASCA 2009.


6. Burmester CD-03 , Art For The Ear Burmester Audiosysteme
album ini memang nyentrik.....dari kemasannya yang sederhana sekali, anda akan di buat diam konsentrasi mendengarkan detail dari setiap track yang dimainkan, sampai akhirnya di track 10 dengan gebukan dari Master of Chinese Percussion akan membuat anda terbangun selama 10 menit lebih dan menyadari sebegitukah kualitas sound system anda. Album ini recommended

7. Test CD 5 , Depth Of Image - Timbre - Dynamics , Opus3 Opus3 HDCD
Yang di tonjolkan dalam setiap lagu di album ini adalah depth dan imaging, dengan kualitas rekaman yang bagus. Album ini bisa membantu anda lebih mendalami audiophile, semakin sering anda mendengar , akan membuat anda menjadi kritis dengan suatu rekaman. Walaupun tidak semua lagu di album ini enak di dengar, tapi disinilah bisa menggambarkan dengan jelas , sebegitu burukkah rekaman cd yang selama ini anda koleksi. Berbagai jenis musik ada di dalam cd ini, seperti jazz, blues & classic. Rekamannya bagus. CD ini layak dijadikan koleksi.


 8. Ein Straussfest – Cincinati Pops Orchestra , Erich Kunzel Telarc Digital
CD ini highly recommended bagi yang suka Classic yang berbaur dengan SPL. Tidak seperti lagu classic yang lain, cd ini tidak akan membuat anda tertidur, hampir semua track gampang dicerna dan dinamis. Jangan menyetel cd in terlalu keras, pastikan speaker2 anda cukup qualified. Karena ada track-track tertentu di dalam album ini yang mengeluarkan frekwensi rendah dan tinggi yang mungkin di luar batas kemampuan speaker anda.

ESR digital


           esr lcf meter ,siapa yang gak kenal dengan esr meter,bagi yang berkecimpung dengan dunia elektronik pasti tidak asing lagi dengan alat yang satu ini .karena dengan bantuan  alat  ini kita  bisa mendeteksi kerusakan komponen lebih cepat daripada kita menggunakan avo meter biasa.
dengan mode cx esr maka  kita bisa mengukur nilai kapasitas dan esr (equivalent series resistance) nya . semakin kecil  hambatan   semakin  baik kerjanya ,  tiap elco berbeda beda esr nya tergantung merk dan kualitas elco itu sendiri.untuk elco yang masih baru tidak begitu masalah ,tapi untuk elco yang agak lama seperti pada tv atau monitor ,lcd   beberapa elco sudah mengalami  perubahan capasitas dan hambatan ,apalagi  pada elco yang kerjanya pada  tegangan tinggi.sering sekali mengalami penurunan capasitas dan esr nya .
dengan  mode esr kita bisa mengukur  capasitor  langsung ke pcb tanpa melepasnya (in circuits ) . 
sehingga memperbaiki tv ,monitor , lcd peralatan lainya jadi lebih cepat dan mudah.
esr mampu mendeteksi elco yang mengalami kerusakan  di dalam rangkain  (in circuits )


-ESR  capacitors - 0 - 12 ohm
-Elco  - 0.33 - 60 000mkF
-Cap ceramik mylar - 0.1pF - 3.5  uf
-Inductance - 0.1uh - 5h
-Frequency - up to 50 MHz
-Power supply unit - Battery 7 - 9
-Current consumption - 15 - 30 mA

ESR + LCF METER

box speaker 18 inch folded horn

Pernahkah anda dengar horn??horn identik dengan merk Toa yang memakai sistem penggandaan suara, seperti trompet yang ujungnya kecil lalu melebar. Jelas dengan sistem horn ini kita dapat mengambil keuntungan,disamping kita hemat power juga jarak jangakau suara begitu jauh. Sistem Folded Horn ini sistem jadul tapi masih disukai oleh sound engeneering walaupun agak ribet pembuatanya dan berat,
Lihat grafiknya,,karena box ini bekerja di low mid frequensi banyak range yang terpangkas seperti mid frq juga frequensi yang paling rendah rancangan ini ideal buat lapangan.Kesimpulan: dengan folded horn kita bisa hemat power karena suara sudah dilipat gandakan dengan sistem horn ini. selamat mencoba kawan